PERAN KADER ADIWIYATA SMP NEGRI 1 NGAJUM ANGGKATAN 2024/2025 SEBAGAI GENERASI MUDA DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI BERDASARKAN SEMANGAT WAWASAN NUSANTARA
peran kader adiwiyata smp negeri 1 ngajum angkatan 2025 sebagai generasi muda dalam menjaga keutuhan NKRI berdasarkan semangat wawasan nusantara
SMP Negeri 1 Ngajum terus berupaya membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan melalui program Adiwiyata. Kader Adiwiyata angkatan 2024/2025 punya peran penting sebagai pelopor dalam menjaga kelestarian lingkungan. Peran mereka tidak hanya berpengaruh pada lingkungan sekitar sekolah saja, tapi juga mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lewat semangat Wawasan Nusantara.
Memperingati hari menanam pohon
Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon, pada Jumat, 20 Desember 2024, SMP NEGRI 1 NGAJUM mengadakan kegiatan penanaman pohon. Seluruh ketua pokja adiwiyata mengikuti kegiatan menanam pohon di lapangan Desa Ngajum. Kegiatan ini bukan hanya sebagai simbol kepedulian terhadap alam, tapi juga sebagai bukti nyata bahwa generasi muda siap menjaga kelangsungan lingkungan Indonesia, yang merupakan bagian dari tanah air kita bersama.
Jenis- jenis pokja
Program Adiwiyata di SMP Negeri 1 Ngajum terbagi menjadi 15 kelompok kerja (pokja), yang masing-masing memiliki tugas penting untuk menjaga kebersihan, keindahan, dan keberlanjutan lingkungan sekolah. Berikut ini daftar kelima belas pokja tersebut:
1. Tanaman Hias
2. Pembibitan dan Tanaman Unggulan
3. TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
4. Kolam
5. 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
6. Komposter
7. Green House
8. Kantin Sehat
9. Kamar Mandi
10. Drainase dan Wastafel
11. UKS dan Ovitrap
12. Biopori
13. Publikasi dan Perpustakaan
14. Mushola
15. Kebersihan Lingkungan
Kegiatan Rutin Untuk Menjalin Kerjasama dan Kebersamaan
Setiap Jumat, semua pokja secara rutin melakukan aktivitas sesuai tugasnya. Kegiatan ini seperti membersihkan lingkungan, merawat tanaman, mengelola sampah, serta memberikan edukasi kepada warga sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan. Semua dikerjakan sesuai jenis pokjanya masing masing. Contohnya pokja komposer membuat pupuk organik, pokja kamar mandi membersihkan kamar mandi dan pokja green house merawat tanaman
Selain itu, para kader juga wajib melakukan pendataan tanaman secara rutin untuk memastikan tanaman yang sudah ditanam tetap terawat dengan baik. Setiap tanaman harus didata dan dicatat setiap minggunya. Kita harus mencara nama tanamannya dan jenis tanaman tersebut
Adil Dalam Pembagian Tugas
Ketua pokja selalu aktif membagi tugas kepada anggota supaya setiap orang punya tanggung jawab yang jelas. Anggota saling membantu dan bekerja sama agar suasana menjadi lebih kompak dan menyenangkan. Setiap pokja juga membuat tiga peta minda (mind mapping) sebagai alat perencanaan, dokumentasi, dan evaluasi program kerja mereka. Ketua pokja membagi anggota pokja menjadi 3 kelompok. Struktur adiwiyata ditentukan dengan cara voting kelas
Bergotong Royong
Membuat may mapping yang menarik. Dalam struktur organisasi Adiwiyata, pembagian tugas dilakukan dengan adil supaya semua anggota merasa terlibat dan bertanggung jawab sesuai kemampuan masing-masing. Hal ini mencerminkan nilai demokrasi dan semangat gotong royong yang juga menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara, sejalan dengan semangat Wawasan Nusantara. Jadi semua harus terlibat dalam kegiatan, agar susah ditanggung bersama.
Saling Memenuhi Kebutuhan Satu Sama Lain
Setiap pokja saling terhubung dan membentuk siklus kerja yang saling mendukung. Tidak ada pokja yang berdiri sendiri karena mereka saling melengkapi dan membantu. Contohnya, saat pokja Tanaman Hias membutuhkan pupuk, pokja Komposter menyediakan pupuk organik. Untuk menjaga kesuburan tanah, pokja Biopori membuat lubang resapan agar tanah tetap sehat. Kerja sama ini membuat semua pokja berfungsi sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan terus berjalan seperti roda yang berputar bersama.
Lewat kegiatan ini, para kader tidak hanya belajar tentang tanggung jawab menjaga lingkungan, tapi juga nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan cinta tanah air. Dengan begitu, mereka menjadi generasi muda yang peduli lingkungan sekaligus siap menjaga keutuhan NKRI lewat tindakan nyata yang dimulai dari lingkungan sekolah.
Belajar Cara Melestarikan Alam
Selain aktivitas rutin di sekolah, para kader juga mengikuti kunjungan ke-12 yang sangat berkesan, yaitu kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada 6 maret 2025. Kegiatan ini termasuk dalam program Pemberdayaan Adiwiyata, di mana seluruh pokja berkumpul dalam satu kegiatan besar untuk mendapatkan ilmu dan pembinaan langsung dari DLH.
Dalam kegiatan ini, para kader belajar banyak hal penting, mulai dari bagaimana menjadi kader Adiwiyata yang baik, membangun karakter peduli lingkungan, sampai praktik pengolahan sampah dengan metode 3R dan kompos. DLH juga memberi bimbingan tentang peran dan fungsi kader dalam menjaga ekosistem sekolah dan sekitarnya.
Salah satu kegiatan menarik saat kunjungan ini adalah saat para kader diminta mencari serangga di lingkungan sekitar. Serangga yang ditemukan lalu dianalisis nama latin dan perannya di alam. Kegiatan ini melatih kepekaan terhadap lingkungan sekaligus menguatkan pemahaman bahwa semua makhluk hidup punya peran penting dalam siklus kehidupan.
Pembinaan dari DLH semakin menambah semangat kader dalam menjalankan tugas pokja, sekaligus mempererat hubungan antar anggota. Nilai-nilai seperti saling membantu, gotong royong, dan kerja sama antar pokja makin tumbuh, sesuai dengan misi Adiwiyata dan semangat Wawasan Nusantara bahwa menjaga lingkungan artinya menjaga keutuhan dan masa depan NKRI.
Kesimpulan
Kader Adiwiyata SMP Negeri 1 Ngajum angkatan 2024/2025 telah membuktikan bahwa generasi muda bisa jadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keutuhan NKRI. Dengan semangat Wawasan Nusantara, mereka tidak hanya melakukan aksi nyata seperti menanam pohon, kerja rutin di pokja, dan mengolah sampah, tapi juga menjalin kerja sama yang kuat antar pokja untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.
Kegiatan seperti kunjungan ke DLH dan pembinaan kader membuat wawasan serta semangat kebersamaan mereka semakin kuat dalam menjaga alam Indonesia. Dengan saling mendukung dan bekerja dalam satu kesatuan, kader Adiwiyata membentuk karakter generasi muda yang cinta lingkungan, cinta tanah air, dan siap menjaga keutuhan NKRI, mulai dari hal sederhana di lingkungan sekolah.